Sudah mulai ditinggalkan oleh para produsen mobil, sebenarnya ada beberapa kelebihan rem tromol yang mungkin belum Anda ketahui. Rem merupakan komponen penting untuk menghentikan laju kendaraan. Begitu pun dengan mobil. Dan umumnya, rem mobil terbagi dalam dua jenis, yakni rem cakram dan rem tromol. Beberapa produsen mobil saat ini, sudah meninggalkan rem jenis tromol karena dianggap memiliki kinerja yang tidak lebih baik dibanding rem cakram. Apalagi mobil-mobil yang memiliki mesin bertenaga besar termasuk mobil balap juga mengandalkan rem jenis disk brake untuk piranti pengenti lanju kendaraannya. Jadi rem tromol pun dianggap sudah kuno. Apakah itu artinya rem tromol sudah tak layak pakai saat ini? Ternyata tidak juga. Ada beberapa kelebihan rem tromol yang perlu Anda ketahui. Meskipun kerap dianggap sudah ketinggalan zaman, tapi tetap akan mengupasnya khusus buat Anda pembaca setia kami. Kekurangan dan Kelebihan Rem Cakram Rem cakram kini lebih dipilih oleh para produsen mobil Keberadaan rem cakram pada sebuah mobil modern, kini menjadi perangkat wajib. Cara kerja rem ini adalah caliper digerakkan oleh piston untuk menjepit piringan cakram yang terpasang pada roda. Saat piringan terjepit, maka roda akan terhenti. Sebaliknya ketika penjepit terlepas maka roda kembali berputar. Sistem kerja ini diangap memiliki daya pengereman yang maksimal karena seluruh pad bergesekan langsung. >>> Mengenal Master Rem Mobil yang Tugasnya Cukup Penting Selain itu, kelebihan rem cakram lainnya adalah komponen yang terbuka dan dibuat berongga juga menyebabkan sistem pendinginan pada rem lebih baik. Sayangnya, dilansir dari laman Suzuki Indonesia, ada juga kekurangan rem cakram. Biasanya terdapat pada bagian caliper rem yang mudah sekali kotor. Kotoran ini jika didiamkan lama kelamaan akan mengeras dan membuat piringan cakrm tergores. Rem cakram mudah sekali kotor yang jika didiamkan akan membuat piringan baret Selain itu kekurangan lainnya ada pada luas permukaan kampas rem ini lebih kecil dibanding rem tromol. Sehingga jika kualitas kampas rem tidak bagus akan membuat pengereman tidak kuat. Selain itu sistem penjepitan pada kampas rem juga rentan aus kalau tidak dirawat dengan baik. Kekurangan dan Kelebihan Rem Tromol Rem tromol mobil mampu menahan beban lebih kuat Berbeda dengan rem cakram yang terbuka dan terdapat rongga, rem tromol bekerja dengan memanfaatkan gesekan antara kampas dan komponen berbentuk mangkuk dan tertutup. Arah gesekan kedua kompoenen ini saling menjauhi, sehingga tromol yang terhubung dengan roda diletakkan pada bagian luar kampas rem yang tertutup tadi. Karena tertutup maka ini menjadi kelebihan rem tromol lantaran lebih aman dari kotoran walaupun bukan tidak perlu dibersihkan sama sekali. Hanya saja untuk membersihkannya tidak sesering rem cakram. >>> Ada berbagai pilihan Toyota Kijang bekas terbaik untuk Anda Selain itu permukaan kampas rem yang digunakan pada rem tromol juga lebih lebar dibanding rem cakram. Akibat permukaan kampas rem yang lebih lebar inilah membuat daya pengereman pada rem tromol lebih kuat juga menjadi kelebihan rem tromol. Tak heran kalau selain mobil penumpang, kendaraan besar seperti truk atau bus juga mengandalkan rem jenis ini. Rem tromol lebih rentan panas >>> Inilah Hasil Ulasan Lengkap Berbagai Mobil BMW Terbaik di Indonesia Sayangnya akibat permukaan kampas rem yang tertutup rapat, membuat rem tromol lebih mudah panas. Sehingga apa bila pedal rem diinjak terus menerus dalam waktu lama, maka kampas rentan terbakar yang dapat mengganggu kinerja rem bahkan bisa membuat rem blong.
Kelebihandan Kekurangan Rem Tromol Sistem rem tromol memiliki respon yang jauh lebih lambat dibanding rem cakram Laman Daihatsu menyebut, permukaan kampas yang lebih lebar akan berdampak dengan daya pengereman yang kuat juga lembut. Oleh karenanya sampai sekarang masih banyak truk dan bus mengandalkan rem tromol.
Rem merupakan komponen yang akan menunjang keselamatan dalam berkendara. Pasalnya, komponen ini berperan dalam pengurangan laju kendaraan. Sistem rem sendiri, dibagi menjadi beberapa tipe. Antara lain rem cakram dan rem tromol. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang rem tromol dan rem cakram pada mobil simak penjelasan berikut ini! 1. Jenis kendaraan yang digunakan Mobil Suzuki APV Luxury menggunakan sistem pengereman tromol dan cakram. Foto Suzuki Rem tromol biasa digunakan untuk kendaraan lawas sekitar tahun 1986 atau yang lebih tua. Untuk mobil-mobil masa kini menggunakan rem cakram terutama karena memiliki kapasitas silinder yang lebih besar, sehingga membutuhkan daya rem yang lebih kuat. Selain itu rem tromol juga mampu menahan beban yang cukup besar. kamu bisa lihat sendiri buktinya. Rem tromol masih banyak digunakan pada kendaraan berat seperti truk atau bus. Baca juga 5 Kelebihan Headlamp Suzuki tipe LED 2. Cara kerja rem tromol Ilustrasi membuka mobil yang menggunakan rem tromol. Foto ThingLink Rem tromol adalah rem yang bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem dengan tromol drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan. Sistem tersebut diharapkan dapat mengurangi laju motor secara perlahan. Cara kerja rem tromol dimulai pada saat kampas rem menempel pada sepatu rem brake pads yang membuat tromol drum brake berputar, hasil putaran tromol tersebut lah yang membuat laju mobil semakin berkurang. Rem tromol sendiri seringkali digunakan untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin kecil. 3. Kelebihan dan kekurangan rem tromol Ilustrasi tampilan rem tromol. Foto YourMechanic Kelebihan dari rem tromol jika dibandingkan dengan rem cakram adalah karena sifatnya yang tertutup sehingga tidak mudah disusupi kotoran atau debu. Dan juga kinerja pengereman pada rem tromol lebih lembut dan penampang pengereman dapat dibuat lebih lebar untuk memaksimalkan pengereman. Namun, jenis rem tromol sendiri juga memiliki kekurangan. Salah satu kelemahan rem ini adalah karena tidak seluruhnya kampas rem menempel ke tromol roda, maka mengakibatkan daya pengereman pada rem tromol hanya 70 persen. Akan tetapi, jika rem tromol diterapkan di roda belakang, daya pengereman yang hanya berkisar 70 persen tersebut justru menguntungkan. Penyebabnya karena pengereman roda belakang tak boleh melampaui kekuatan rem depan. Jika rem belakang lebih pakem, alhasil saat rem mendadak motor akan sulit dikendalikan karena bergerak dengan liar. Baca juga 7 Pertimbangan Bijak Ketika Memilih Head Unit Suzuki 4. Cara kerja rem cakram Ilustrasi perawatan rem cakram Foto Dealer Suzuki Berbeda dengan rem tromol, rem cakram ini memiliki mekanisme yang lebih modern. Proses pengereman terjadi saat cakram disk brake dijepit oleh kaliper yang dipicu oleh piston untuk menggerakkan kampas rem ke cakram itu sendiri. Sistem pengereman yang menggunakan metode jepit untuk mengurangi dan menghentikan putaran sebuah piringan yang terletak pada roda kendaraan. Sistem rem cakram ini, dinilai lebih simpel dan lebih responsif, karena dengan luas penampang rem yang kecil namun arah gaya gesek saling menekan membuat sistem pengereman menjadi lebih efektif. Baca juga Memahami lebih Jauh 5 Tipe Headlamp Suzuki 5. Kelebihan dan kekurangan rem cakram Ilustrasi penampakan rem cakram pada mobil Foto YourMechanic Kelebihan rem cakram ini adalah daya pengereman dapat mencapai 100 %, karena seluruh pad bergesekan langsung dengan cakram sehingga pengereman dapat maksimal. Dan juga pendinginan rem lebih baik karena menganut sistem pengereman terbuka dan untuk memerbaiki pendinginan kadang kala cakram dibuat berongga atau berlubang Sedangkan untuk kekurangan dari rem cakram sendiri yaitu karena rem cakram menganut sistem terbuka seringkali kaliper ditumpuki kotoran yang lama kelamaan akan mengeras dan membuat tergoresnya cakram. Maka perlu perawatan rutin agar rem cakram lebih maksimal saat digunakan. Kedua sistem pengereman memiliki kelebihan masing tergantung kebutuhan yang kamu inginkan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk membantu kamu dalam menentukan pilihan! Jangan lupa, baca juga artikel terkait Otomotif atau tulisan menarik lainnya di BukaReview. YGU
HarusTahu! Kelebihan dan Kekurangan Rem Cakram di Sepeda Motor. Dipastikan bisa terhindar dari bahaya, perlu adanya perhatian juga ketelitian, memang jenis rem cakram yang berbeda. Dari kelebihan dan kekurangan banyak yang para pengendara lebih aman memilih rem cakram dari pada dengan tromol. Kelebihan Rem Cakram Sepeda Motor. Awet dan Otomotif Otopedia Kamis, 3 Maret 2016 - 0935 WIB - Ada dua jenis rem yang akrab di kalangan pemilik sepeda motor di Tanah Air, yakni cakram dan tromol alias drum brake. Sejauh ini, rem cakram memang lebih diminati masyarakat karena dianggap lebih aman serta lebih cepat merespons ketika memperlambat laju sepeda bukan berarti rem tromol jelek. Rem tromol adalah rem yang bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem dengan tromol drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan, sehingga diharapkan dapat mengurangi laju motor secara WeloveHonda, Kamis, 3 Maret 2016, rem tromol adalah sistem yang seringkali digunakan untuk sepeda motor dengan kapasitas cc kecil. Sistem rem ini juga dikenal sebagai sistem rem yang murah, namun kurang mumpuni untuk melakukan pengereman pada kecepatan tinggi, kecuali untuk tipe tertentu. Sistem rem ini tidak terlihat dari luar, karena berada di dalam komponen roda dari rem tromol jika dibandingkan dengan rem cakram adalah karena sifatnya yang tertutup, sehingga tidak mudah disusupi kotoran ataupun lainnya adalah, kinerja pengeraman pada rem tromol lebih lembut dan penampang pengereman dapat dibuat lebih lebar untuk memaksimalkan pengereman. Selain itu rem tromol juga mampu menahan beban yang cukup besar. Maka tak jeran jika rem tromol masih banyak digunakan pada kendaraan berat seperti truk atau kekurangannya, karena tidak seluruhnya kampas rem menempel ke tromol roda yang mengakibatkan daya pengereman pada rem tromol cuma 70 persen saja. Hal ini bisa plus minus juga pengereman roda belakang tentu tidak boleh melampaui kekuatan rem depan. Jika rem belakang lebih pakem, alhasil saat rem mendadak motor akan sulit dikendalikan karena bergerak dengan liar dan 'ngesot'.Jadi, pada saat Anda hendak membeli sebuah sepeda motor, selain lihat berapa kecepatan tertinggi yang bisa dicapai oleh sepeda motor tersebut, perhatikan juga sistem remnya. Semakin tinggi sepeda kecepatan yang dicapai, maka seharusnya sepeda motor tersebut sudah menggunakan sistem rem cakram. Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya Sangat berpengaruh terhadap kenyamanan berkendara. 11 Agustus 2016