KUALATUNGKAL - Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Tanjab Barat mengelar kejuaraan pencak silat antar perguruan se Tanjab Barat yang digelar di Gedung Dinas Parpora sejak 24 hingga 26 November 2017. Ketua Panitia Penyelenggara, Drs. Habli Zainal, M.Fil.I mengatakan, sebelumnya kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjab Barat, Pencak silat adalah sebuah seni bela diri tradisional yang berasal dari Nusantara. Seni bela diri yang satu ini sekarang sudah mulai banyak dikenal di berbagai penjuru dunia. Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali perkumpulan pencak silat, salah satunya adalah Pagar Nusa yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama NU. Kali ini kita akan membahas seluk beluk dari pencak silat pagar nusa, logo pagar nusa vector png dll. Apa Itu Pagar Nusa ? Pagar Nusa sendiri adalah sebuah olahraga pencak silat yang didirikan oleh organisasi besar NU. Pagar Nusa ini sebenarnya mempunyai nama resmi yaitu Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama IPS-NU, lalu berubah menjadi Pencak Silat NU PSNU. Nama Pagar Nusa sendiri itu sendiri adalah singkatan dari Pagar NU dan juga Bangsa. Logo pagar nusa vector ini diciptakan oleh KH. Mujib Ridwan yang merupakan anak dari pencipta lambang NU KH. Ridwan Abdullah. File Name Logo Pagar Nusa Vector PNG – Size 170 Kb Format PNG Download Google Drive Pada logo pagar nusa ini di dominasi warna hijau dan putih dengan kurva segi lama dengan tiga garis tepi yang di dalamnya terdapat Lafadz Laa Ghaaliba Illa Billah yang melingkari bola dunia dengan senjata trisula di atasnya, 9 bintang. 10 Arti Lambang Pagar Nusa Sebenarnya lambang dari pagar nusa ini memiliki banyak sekali arti, diantaranya adalah Persaudaraan Keislaman Material dan Spiritual Idealis dan cita – cita yang tinggi Kemerdekaan Keadilan Persaudaraan Keseimbangan Persaudaraan. Kejujuran dan kebenaran Makna Lambang Pagar Nusa Berikut ini adalah a makna dari lambang atau logo pagar nusa Bingkai segi lima Rukun Islam dan asas Pancasila Garis 3 dengan warna putih Imam, Islam dan Ihsan Warna utama hijau Kesejahteran, kejujuran dan kesuburan 9 Bintang Induk organisasi yang dimiliki NU dan penghormatan kepada para walisanga dan merupakan angka yang paling terbesar Trisula Lambang khusus dari pencak silat Tulisan Arab Tidak ada kemenangan kecuali dari Allah SWT. Arti Lambang Pagar Nusa Lengkap Berdasarkan dari 10 arti lambang pagar nusa yang ada di atas dapat digabungkan menjadi pencak silat itu harus selalu mengutamakan keadilan, kejujuran, persaudaraan, kebenaran dan juga berdasarkan keislaman. Selain itu harus bisa mencapai kemuliaan beserta tidak akan ada yang menang kecuali dari pertolongan Allah SWT. Arti Simbol Tangan Pagar Nusa Simbol tangan Pagar Nusa ini mempunyai arti “Hablum Minallah” Hubungan makhluk dengan Allah SWT dan “Hablum Minannas” Hubungan baik antara manusia yang satu dengan lainnya. Arti Sakral Pagar Nusa Arti sakral Pagar Nusa yang berwarna hitam itu berarti menjalin silaturahmi, persaudaraan terutama di pencak silat pagar nusa dan umumnya untuk pencak silat yang ada di seluruh nusantara. Desain kerah berdiri menunjukkan anggota dari Pagar Nusa harus benar – benar muslim dan dimanapun kita berada harus menunjukan bahwa seorang santri harus taat kepada para ulama. Kancing sebelah kiri memiliki makna yang sama dengan kerah berdiri tadi. Sejarah Pencak Silat Pagar Nusa Sejarah Pagar Nusa ini diawali dari hasil musyawarah 27 September 1985, oleh KH Suharbillah dan KH Mustofa Bisri yang menemukan KH Agus Maksum Jauhari maupun Gus Maksum tokoh ilmu bela diri untuk bisa berkumpul di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Jurus – jurus Pagar Nusa Pagar Nusa setidaknya memiliki 9 jurus, bila nantinya hanya bisa hafal satu jurus tidak akan menjadi masalah. Kata – kata Bijak Pendekar Pagar Nusa Kata – kata bijak Pagar Nusa “Berbakti kepada nusa dan bangsa, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan”. 2 Pondok Pesantren yang Menjadi Sejarah Berdirinya Pagar Nusa Dua pondok pesantren yang ada di Jawa Timur yang menjadi saksi berdirinya pencak silat Pagar Nusa ini adalah Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang dan Pondok Pesantren Lirboyo. Artis indonesia yang Ikut Pencak Silat Pagar Nusa Ada beberapa artis terkenal di Indonesia yang juga mengikuti pencak silat Pagar Nusa diantaranya, Iwan Fals, Rhoma Irama, Noe Letto dan Didi Kempot. Itulah seluk beluk tentang makna logo pagar nusa vector dan sejarah yang ada di dalamnya. Pencak silat Pagar Nusa ini memang mempunyai tujuan untuk melatih kejujuran, menambah persaudaraan, idealis dan memiliki cita – cita yang tinggi dan tidak keluar dari kaidah dalam agama Islam.

SIMBOLDAN ARTI. LAMBANG PAGAR NUSA Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan beberapa atribut dan perincian sebagai berikut : Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syari’at Islam yang mempunyai lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa

Uploaded bymuhammad samsudin 100% found this document useful 4 votes2K views1 pageDescriptionPagar Nusa NUCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 4 votes2K views1 pageArti Lambang Dari PAGAR NUSAUploaded bymuhammad samsudin DescriptionPagar Nusa NUFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

OLAHRAGATIMES.COM - Pagar Nusa, sebuah perguruan silat yang dikenal luas di Indonesia, memiliki identitas yang khas dan mendalam melalui lambangnya yang bernama "Pagar Nusa". Lambang ini bukan hanya sekadar gambar, melainkan sebuah representasi filosofis yang mencerminkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan keberagaman.

SIMBOL DAN ARTI LAMBANG PAGAR NUSA Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan beberapa atribut dan perincian sebagai berikut Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syari’at Islam yang mempunyai lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa kecintaan kepada bangsa dan negara yang berpancasila. Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi SAW sampaikan Islam itu didirika atas lima Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa Ramadhan HR Bukhory Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari tiga pola utama yang berjalan bersama dalam cara hidup warga Nahdlatul Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan sebagaimana Hadits Nabi SAW ketika ditanya oleh Malakat Jibril. Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo dan juga idealisasi dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain bintang merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai isyarat akan mencapai kemuliaan. Firman Allah SWT Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya Wahai ayahku sesungguhnya aku bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya sujud kepadaku. 4 Bintang terbesar mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam Islam merupakan suatu keharusan. Gambar cabang / trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat dibawah bintang terbesar merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI , Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia. Sebagaimana kita maklumi bersama Barang siapa memisahkan diri dari kelompok dimakan srigala Bola Dunia / gambar bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari organisasi underbow Nahdlatul Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN ABDULLAH berdasar Istikharahnya. Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH Yang berarti tidak ada yang menang mengalahkan kecuali dengan pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa. Kalimat ini pada awal pembentukannya berbunyi LAA GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh Sansuri Badawi dianjurkan untuk diberi tambahan ba sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH yang bekonotasi umum am bagi segala bidang kehidupan. Sedangkan secara khusus khas dengan mengambil tibar bahwa dalam Al-Quran kegiatan-kegiatan yang melibatkan beladiri secara fisik maupun non fisik banyak disebut dengan menggunakan kalimat yang berasal dari akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana tercantum dalam simbol Firman Allah Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu QS. Ali Imron 160 Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah QS. Al-Baqarah 249 Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang. QS. Al-Maa-idah 56 . Warna Hijau dan putih merupakan dua warna yang secara universal mengandung makna baik. Sebab segala yang bersih dan suci baik secara materiil fisik maupun immateriil non fisik dapat disimbolkan dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur, makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu dapat disimbolkan dengan warna hijau. Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh kebahagiaan di akhirat. Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. 31Dengan demikian kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang mengidolakan pemandangan di Surga kelak. Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. QS Al-Insan 2 Pagar Nusa lahir sebagai bentuk keprihatinan para Kyai, ulama, pendekar serta tokoh-tokoh pencak silat terhadap pergeseran nilai pencak silat di dunia pesantren. “Pesantren kuno itu sekaligus padepokan silat,” kata Gus Maksum. Gus Maksum Jauhari atau Mbah Maksum memang selalu identik dengan dunia persilatan, terutama “PAGAR NUSA” . Pagar Nusa merupakan Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama hasil musyawarah para Kyai, ulama, pendekar serta tokoh-tokoh pencak silat NU pada tanggal 12 Muharram 1406 H di Jombang dan pada musyawarah kedua tanggal 3 Januari 1986 di pondok pesantren Lirboyo ditetapkan sebagai wadah para pesilat NU sekaligus mengukuhkan Mbah Ma’sum sebagai ketuanya. Mbah Maksum lahir di Kanigoro, Kras, Kediri, pada tanggal 8 Agustus 1944, salah seorang cucu pendiri Pondok Pesantren Lirboyo KH Manaf Abdul Karim. Semasa kecil ia belajar kepada orang tuanya KH Abdullah Jauhari di Kanigoro. Ia menempuh pendidikan di SD Kanigoro 1957 lalu melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Lirboyo, namun tidak sampai tamat. Selebihnya, ia lebih senang mengembara ke berbagai daerah untuk berguru ilmu silat, tenaga dalam, pengobatan dan kejadukan Sebagai seorang kiai, Mbah Maksum berprilaku nyeleneh menurut adat kebiasaan orang pesantren. Penampilannya nyentrik. Dia berambut gondrong, jengot dan kumis lebat, kain sarungnya hampir mendekati lutut, selalu memakai bakiak. Lalu, seperti kebiasaan orang-orang “nyleneh” di pesantren, Mbah Maksum tidak pernah makan nasi alias ngerowot. Uniknya lagi, dia suka memelihara binatang yang tidak umum. Hingga masa tuanya Mbah Maksum masih memelihara beberapa jenis binatang seperti berbagai jenis ular dan unggas, buaya, kera, orangutan dan sejenisnya. Dikalangan masyarakat umum, Mbah Maksum dikenal sebagai orang yang pemberani dan rendah hati. Kerendahan hati Mbah Maksum dirasakan sendiri oleh penulis, saat penulis, adik penulis serta beberapa pesilat Pagar Nusa Unisma datang untuk sillaturahmi sekaligus hendak turun di ajang pencak Dor PP Lirboyo. Mbah Maksum dengan rendah hati mempersilakan rombongan kami untuk masuk, makan bersama dan memberikan nasehat-nasehat yang tidak terkesan “menggurui’. Kesan kerendahan hati Mbah Maksum ini semakin dalam di hati kami, manakala Mbah Maksum mengetahui bahwa adik penulis adalah warga tingkat I PSHT Madiun. Tidak ada perbedaan sikap Mbah Maksum ke adik penulis. Bahkan Mbah Maksum menyampaikan 4 hal kepada kami semua, yakni pentingnya persatuan diantara sesama pesilat Nusantara. Kedua, ajang pencak Dor adalah ajang kejujuran, artinya di atas panggung tidak melihat aliran namun yang dilihat adalah kemampuan dari individu pesilat itu sendiri. Ketiga, ajang pencak Dor dan budaya pencak Silat harus senantiasa dilestarikan sebagai wadah pembinaan mental bangsa. Selanjutnya pesan terakhir dari Mbah Maksum adalah para pesilat harus memiliki jiwa ksatria dan senantiasa berbakti kepada agama, nusa dan bangsa. Keberanian dan kharisma Mbah Maksum tersebut seharusnya membangkitkan semangat pengembangan ilmu kanuragan dan pencak silat di pesantren maupun masyarakat, baik melalui wadah Pagar Nusa atau pun yang lain. Sebagai jenderal utama “pagar NU dan pagar bangsa” Mbah Maksum selalu sejalur dengan garis politik Nahdlatul Ulama, dia tak pernah terlibat politik praktis, tak kenal dualisme atau dwifungsi. Saat kondisi politik memaksa warga NU berkonfrontasi dengan PKI, Mbah Maksum menjadi komandan penumpasan PKI beserta antek-anteknya di wilayah Jawa Timur, terutama karesidenan Kediri. Ketika NU bergabung ke dalam PPP maupun ketika PBNU mendeklarasikan PKB, Gus Maksum selalu menjadi jurkam nasional yang menggetarkan podium. Namun dirinya tidak pernah mau menduduki jabatan legislatif ataupun eksekutif. Pendekar ya pendekar! Mbah Maksum wafat di Kanigoro pada 21 Januari 2003 lalu dan dimakamkan di pemakaman keluarga Pesantren Lirboyo dengan meninggalkan semangat dan keberanian yang luar biasa. Warna Kuning berarti bahwa IPSI mengutamakan budi pekerti dan kesejahteraan lahir dan batin dalam menuju kejayaan nusa dan bangsa Bentuk Perisai Segi Lima berarti bahwa IPSI berasaskan landasan idiil Pancasila, serta bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati Sayap Garuda berwarna Kuning berototkan merah berarti kekuatan bangsa Indonesia yang bersendikan kemurnian, keluruhan dan dinamika, Sayap 18 lembar, bulu 5 lembar + 4 lembar + 8 lembar berarti tanggal berdirinya IPSI adalah 18 Mei 1948. Sayap 18 lembar, terdiri dari 17+1 berarti IPSI dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan berssatu membangun negara Untaian lima lingkaran melambangkan bahwa IPSI melalui olahraga merupakan ikatan peri kemanusiaan antara pelbagai aliran dengan memegang teguh asas kekeluargaan, persaudaraan dan kegotong royongan Ikatan pita berwarna merah,Putih bahwa IPSI merupakan suatu ikatan pemersatu dari pelbagai aliran Pencak Silat, yang menjadi hasil budaya yang kokoh karena dilandasi oleh rasa berbangsa, berbahasa dan bertanah air Indonesia. Gambar tangan putihdi dalam Dasar hijau menggambarkan bahwa IPSI membantu negara dalam bidang ketahanan nasional melalui pembinaan mental/fisik agar kader-kader IPSI berkepribadian nasional serta berbadan sehat, kuat dan tegap.
Terkaitadanya upaya melaporkan Ustaz Abdul Somad, warganet ekspresikan pendapat

Bentuk Lambang Segi Lima Objek utama dari lambang pagar nusa adalah Segilima dimana dalam hal ini telah tertera perwakilan dua 2 arti peranan antara lain Religi - Jumlah rukun islam , Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, Haji Nasionalisme - Jumlah dasar negara indonesia Pancasila Tiga Garis Putih Artinya adalah Islam, Iman, dan Ikhsan. Maksudnya adalah Islam Semua Pendekar Pagar Nusa Beragama Islam. Iman Semua Pendekar Pagar Nusa Beriman kepada Alloh SWT. Ikhsan Menjauhi Larangan dan menuruti perintah-Nya Alloh SWT. Tulisan “LEMBAGA PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA” Artinya adalah, bahwa organisasi yang kita ikuti adalah pencak silat Pagar Nusa yang berada di bawah naungan NU . Sembilan Bintang dengan Satu Bintang Besar. Artinya kita memiliki Wali yang berjumlah Sembilan. Dan Satu Bintang Besar Mengartikan Kebesaran nabi Muhammad saw. Ampel Bonang Drajad Gersik Giri Gunung Jati Kalijaga Kudus Muria 4 Bintang kanan Melambangkan sahabat nabi Muhammad Bakar As Sidiq Bin Khotob Bin Affan Bin Abi Tholib 4 Bintang Kiri Melambangakan 4 Mazhab Hanafi malik Syafi'i Hambali Bola Dunia Menandakan Bahwa Pendekar Pagar Nusa berada di dunia. Pita Bertuliskan “ La Gholiba Ila Billah “ Itu adalah Motto Pendekar Pagar Nusa yang berarti “Tiada Kemenangan Tanpa Bantuan/Pertolongan dari Alloh”. Trisula Adalah Senjata tertua di nusantara, tapi ada juga yang mengartikannya Senjata Terkeramat milik Wali Songo. Warna Hijau dan Putih Warna Hijau bermakna kesuburan dan Warna Putih bermakna suci.

SIMBOLDAN ARTI LAMBANG PAGAR NUSA Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan beberapa atribut dan perincian sebagai berikut : Dosa yang mereka lakukan tidak ada artinya dibandingkan keimanan dan amal saleh yang telah mereka perbuat. 2. Orang-orang
Pagar Nusa adalah beladiri pencak silat yang menjadi salah satu Badan Otonom yang berada di bawah naungan NU Nahdlatul Ulama. Pagar Nusa didirikan 1986 tepatnya tanggal pada tanggal 03 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri Jawa Timur. Pendiri pagar Nusa adalah KH. Maksum Jauhari atau yang dikenal dengan sebutan Gus Maksum. Yang menjadi tujuan dibentuknya Pagar Nusa salah satunya yaitu untuk mewadahi perguruan pencak silat yang beraliran NU tanpa menghilangkan cirri khas yang ada pada masing-masing perguruan. Untuk lambang Pagar Nusa sendiri diciptakan oleh KH. Mujib Ridwan, beliau ini adalah putra dari seorang tokoh yang menciptakan lambing NU yaitu KH. Ridwan Abdullah. Ketika KH. Mujib Ridwan menciptakan labang Pagar Nusa, beliau bertabayun dan akhirnya dalam Musyawarah Besar Pagar Nusa di Lirboyo, Kediri, Jawa Timur disepakati. Disetiap simbol yang terdapat dalam lambing Pagar Nusa memiliki arti atau makna yang sangat dalam. Arti Lambang Pagar Nusa Lambang Pagar Nusa menjadi sebuah identitas dan cirri khas yang mutlak dari perguruan Pagar Nusa. Setiap santri atau warga Pagar Nusa tentunya sudah tahu akan arti lambang pagar nusa. Tetapi, bagi masyarakat NU dan Indonesia yang mungkin saja belum tahu, berikut ini adalah penjelasan mengenai arti atau makna lambang pagar nusa. Kurva Segilima Kurva segi lima memiliki arti lima rukun islam dan lima asas pancasila. Lima rukun islam diantaranya adalah syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji. Sedangkan lima asas pancasila yaitu 5 sila yang terdapat dalam pancasila. 3 garis berwarna putih 3 garis berwarna putih yang berada sejajar dengan kurva segilima memiliki arti 3 pola utama cara hidup warga NU yakni Iman, Islam, Ihsan. Iman artinya pendekar Pagar Nusa beriman kepada Allah SWT, Islam artinya pendekar Pagar Nusa beragama Islam, dan Ikhsan artinya pendekar pagar nusa mentaati perintah dan menjauhi larangan Allah SWT. Warna dasar hijau Warna hijau merupakan warna yang identik dengan NU. Warna dasar hijau memiliki arti kesejahteraan, kesuburan, kesejukan, ketentraman, kedamaian, dan kemakmuran. Tulisan pencak silat nahdlatul ulama Tulisan “pencak silat nahdlatul ulama” artinya bahwa pencak silat pagar nusa ini berada di bawah naungan NU. Sembilan bintang Sembilan bintang memilik arti jumlah walisongo yang ada 9. Satu bintang berada ditengah yang besar melambangkan derajat dan kewibawaan walisongo. Arti lain dari semmbilan bintang adalah satu bintang yang besar berada di tengah melambangkan Nabi Muhammad SAW, kemudian empat bintang yang berada di sebelah kanan melambangkan khulafaur rasyidin, dan empat bintang yang berada di sebelah kiri melambangkan jumlah mazhab yang ada 4. Bola dunia Bola dunia memiliki arti pagar nusa bersifat universal, maksudnya dapat berdri dan berkembang di seluruh dunia. Selain itu bola dunia juga memiliki arti bahwa pendekar pagar nusa ada di mana-mana. Pita dengan tulisan لا غالب الا بالله Tulisan لا غالب الا بالله memiliki arti "tidak ada kemenangan kecuali tanpa pertolongan ALLAH". Tulisan tersebut sekaligus merupakan motto pendekar Pagar Nusa. Trisula Trisula merupakan senjata tertua yang di bumi nusantara yang penyebarannya sangat luas. Selain itu simbol trisula juga menandakan pengembangan dan pelestarian pencak silat yang dilakukan pagar nusa merupakan identitas beladiri asli Indonesia. Itulah penjelasan singkat yang bisa kami tulis tentang arti bet pagar nusa. Semoga penjelasan tersebut dapat dimengerti khususnya untuk masyarakat NU dan juga Indonesia pada umumnya.
Disetiapsimbol yang terdapat dalam lambing Pagar Nusa memiliki arti atau makna yang sangat dalam. Arti Lambang Pagar Nusa. Lambang Pagar Nusa menjadi sebuah identitas dan cirri khas yang mutlak dari perguruan Pagar Nusa. Setiap santri atau warga Pagar Nusa tentunya sudah tahu akan arti lambang pagar nusa. Tetapi, bagi masyarakat NU dan Indonesia yang mungkin saja belum tahu, berikut ini adalah penjelasan mengenai arti atau makna lambang pagar nusa.

Logo Pagar Nusa Format PNG - Apakah kamu sedang mencari Logo Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa? Dan ingin mendownloadnya? Jika iya maka kamu sudah berada di situs yang tepat, karena pada kali ini aku akan membagikan Pagar NusaPencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa adalah salah satu badan otonom NU yang bertugas menggali, mengembangkan, dan melestarikan pencak silat NU Pagar Nusa sebagai warisan Wali / Arti Logo Pagar NusaBola Dunia bermakna bumi, persada nusantara, visi kesemestaan dan missi rohmatan lil alamin yang berorientasi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, lahir dan batin secara utuh dan bermakna tiga orientasi organisasi, yaitu keolahragaan, keislaman dan keindonesiaan. Trisula termasuk jenis senjata yang tertua dan cukup luas penyebarannya di bumi nusantara. Penggunaan simbol trisula juga dimaksudkan agar pelestarian dan pengembangan pencak silat oleh Pagar Nusa tidak tercerabut dari identitas beladiri asli Sudut Lima Sebanyak Sembilan Buah bermakna pola kepemimpinan wali songo, idealisasi cita-cita tertinggi yakni mencapai kemuliaan sekaligus idealisme organisasi yang memuat sembilan nilai yaitu kemerdekaan, keadilan, kebenaran, kejujuran, kerakyatan, persaudaraan, persamaan, kesederhanaan, dan “PENCAK SILAT PAGAR NUSA” bermakna identitas diri organisasi sebagai wadah perjuangan, koordinasi dan bimbingan sekaligus sarana menghimpun segenap kelompok/perguruan pencak silat NU guna membantu pencapaian tujuan NU dan mengawal terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia; Pagar Nusa merupakan akronim dari Pagar NU dan huruf Arab yang terbaca “Laa Ghaaliba Illaa Billah” bermakna “tidak ada yang menang mengalahkan kecuali dengan pertolongan Allah“ sebagai tata nilai beladiri khas Pagar Kurva Segi Lima bermakna rukun Islam, sekaligus simbol kecintaan kepada bangsa dan negara yang berdasarkan Tepi Sebanyak Tiga Buah Yang Sejajar Dengan Garis Kurva bermakna tiga pola utama cara hidup warga NU yaitu Iman, Islam dan Ihsan yang berjalan Hijau bermakna kesejukan, kesuburan dan kemakmuran bumi nusantara serta ketenangan, kesejahteraan dan kebahagiaan anggota Pagar Nusa, warga NU dan seluruh rakyat Indonesia secara lahir dan batin, duniawi dan ukhraWarna Putih bermakna kesucian jiwa, ketulusan hati, kesungguhan, ketegasan, kebenaran kata dan perbuatan serta keberanian moral dan sikap.

LambangDaerah Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari 2 warna dasar yaitu warna merah dan kuning. Angka yang tertera dibawah padi dan kapas yaitu 1958 menandakan tahun berdirinya daerah ini menjadi sebuah provinsi. Objek - objek gambar yang ada dalam lambang ini memiliki makna atau arti masing -masing yaitu : NAPAK TILAS SEJARAH PAGAR NUSAPagar Nusa Kependekan akronim dari kata Pagar NU dan Bangsa. Pagar Nusa ini, merupakan salah satu cabang seni bela diri jenis Pencak Silat yang asli dari indonesia dan berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama'.Pagar Nusa mulai di bentuk pada Tanggal, 03 Januari 1986 di salah satu pondok pesantren yang ada di Kediri, tepatnya di pondok pesantren Lirboyo. enam bulan setelah di dirikan, Pagar Nusa di resmikan perguruannya oleh NU melalui surat keputusan Nahdlatul Ulama' Yang tertanggal 16 Juli 1986. Latar belakang munculnya Pagar Nusa bermula pada, semakin surutnya ilmu bela diri di pondok pesantren. Hal ini di tandai oleh hilangnya peran pondok pesantren sebagai padepokan pencak silat. Padahal, pondok pesantren dulunya merupakan pusat ilmu beladiri pencak silat dan merupakan kegiatan yang menyatu dalam kehidupan pondok pesantren. Seorang pengasuh pondok pesantren dulunya merangkap sebagai ahli beladiri yang di padukan dengan ilmu hikmah atau tenaga itu, larat belakang berdiri pencak silat NU Pagar Nusa di sebabkan oleh banyaknya perguruan pencak silat yang bermunculan. Di artikel lain penulis temukan, latar belakang terbentuknya Pagar Nusa karena banyak sekali aliran silat di lingkungan pesantren. seperti silat betawi, silat minang, silat banten, silat mataram dan lain sebagainya. akhirnya di bentuklah pagarnusa sebagai perkumpulan khusus perguruan pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama'. sejarah lengkap pagar nusa dapat anda baca di Artikel Berikut >>ARTI LAMBANG PAGAR NUSASimbol Kurva Segi LimaArti Kurva segi lima pada lambang pagar nusa adalah Rukun Islam, bedasarkan Hadis Nabi Muhammad SAW bahwa islam di bangun atas 5 dasar, yaitu syahadat, sholat, bayar zakat, dan puasa bulan Ramadhanعَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الإِسْلامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ رواه البخاري ، ومسلم Simbol Tiga Garis Tepi Sejajar Dengan Garis Kurvatiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva pada lambang atau logo Pagar Nusa mengindikasikan tiga pola utama cara hidup warga Nahdlatul Ulama', yakni Iman, Islam Dan IhsanSimbol Sembilan Bintang sembilan pola yang melingkar di atas bola bumi dalam logo pagar nusa merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo. selain itu juga bintang merupakan simbol kemuliaan berdasarkan kisah nabi yusuf yang bermimpi melihat bintang sebagai isyarat akan mencapai Trisula Di Tengah Bola Dunia Pagar Nusa memasukkan jenis senjata ini kedalam lambang atau logo pagar nusa, karena senjata ini telah tercatat dalam sejarah sebagai senjata tertua yang sangat luas penyebarannya di bumi nusantara. sehingga senjata inilah yang membarikan indikasi bahwa pagar nusa adalah persatuan beladiri asli Dunia Tepat Di tengahsimbol bola dunia adalah ciri khas organisasi Nahdlatul Ulama, yangmana simbol utamanya berupa bumi dan tampar seperti gambar yang di buat oleh KH. Ridwan Abdullah menggunakan tangannya sendiri. Gambar tersebut berdasarkan IstikharahnyaSimbol Pita Melingkupi Bumi Yang Bertuliskan La Ghaaliba Illa BillahLa Ghaaliba Illa Billah yang artinya tidak ada yang mengalahkan kecuali dengan pertolongan alloh, awalnya simbol ini berbunyi Laa Ghaaliba Illalloh, kemudian Sansuri Badawi menganjurkan untuk merubah kalimat akhirnya menjadi billah. Hingga berbunyi seperti sekarang. Yang maknanya selaras dengan kalimat La Haula wala quwwata illa billah. kalimat ini di gunakan dalam lambang pagar nusa karena kebanyakan dalam al-quran kegiatan yang melibatkan fisik atau non fisik menggunakan kata GholibaKeyword sejarah pagar nusasebutkan simbol dan arti lambang pagarnusa secara singkatarti lambang gasmiarti lambang pagar nusa gasmipagar nusa wikipedialogo pagar nusa A SEJARAH SINGKAT. Gerak Belaraga Harimau Kumbang adalah salah satu seni beladiri yang berasal dari asli putra indonesia yang di ciptakan oleh Seniman, S.Pd.I., M.Pd.I yang di kemudian hari dalam dunia persilatan namanya akrab di panggil Ki Jadug Amongrogo bungsu dari 8 bersaudara lahir dari pasangan Kasdi Abdoel Khamidin dan Tuminah ia
MUJIBRIDWAN dari surabaya ,putra dari KH ridwan abdullah,pencipta lambang NU simbol terdiri dari segi lima dengan warna dasar hijau dengan bola dunia di dalamnya ,di depanya ada pita bertulis laa gholiba illallah yang artinya tiada yang menang kecuali mendapat pertolongan dari dengan bintang sembilan dan tri sula sebagai
.
  • y4eogg66b3.pages.dev/156
  • y4eogg66b3.pages.dev/132
  • y4eogg66b3.pages.dev/967
  • y4eogg66b3.pages.dev/166
  • y4eogg66b3.pages.dev/84
  • y4eogg66b3.pages.dev/803
  • y4eogg66b3.pages.dev/143
  • y4eogg66b3.pages.dev/245
  • y4eogg66b3.pages.dev/42
  • y4eogg66b3.pages.dev/306
  • y4eogg66b3.pages.dev/508
  • y4eogg66b3.pages.dev/276
  • y4eogg66b3.pages.dev/477
  • y4eogg66b3.pages.dev/476
  • y4eogg66b3.pages.dev/830
  • lambang pagar nusa dan artinya