Allah menguji kita dengan sesuatu yang kita cintai, maka janganlah berlebihan mencintai, agar sedihpun tidak berlebihan" "Aku berhijab bukan karena pandai ilmu agama, tapi aku berhijab karena mentaati perintah Allah" "Apapun profesimu syukuri nikmati dan jalankan tugasmu dengan ikhlas"
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Terima kasih pak atas segala jasa bapak hingga membuat anak saya menjadi hebat. Itu perkataan bapak Muhammad Yusuf orang tua Cut Fara Viqia Yusuf. Sesungguhnya bukanlah kami yang hebat. Tapi Allah yang memberikan kami sebuah anugrah siswa yang berbakat. Siswa - siswa yang berhati lembut sehingga dengan mudah menerima sebuah bukanlah kami yang hebat, tapi karena merek memiliki orang tua yang baik. Orang tua yang mau diajak kerjasama. Orang tua baik yang selalu mendoakan mereka. Sesungguhnya bukanlah kami yang hebat, tapi karena mereka para dermawan berhati baik yang membantu mewujudkan sekolah juara. Hingga pertemuan ini terjadi. Sekarang tak mungkin akan kulihat senyuman mereka di setiap pagi. Tak akan lagi kutemukan sapaan penuh cinta dari mereka. Tak ada lagi keluh kesah mereka. Tak akan lagi aku bercengkrama bersama merekaPastinya rindu ini akan sangat membuncah. Menunggu - menunggu kapan kalian akan kembali. Tapi memang beginilah takdir kami. Setiap tahun ada saja bagian hati yang pergi. Pergi bersama mereka. Menyisakan ruang kosong yang siap diisi kembali. Begitulah setiap selalu ada batasnya. Perpisahan itu juga tak abadi. Semoga pertemuan yang paling indah menjadi takdir kita nanti di syurga. Aamiinforhappinesstogetherwisudajuarapentakrasijuararumahzakatfans Lihat Pendidikan Selengkapnya
Kalauanda hendak jadi benar-benar manusia yang hebat, cemerlang dan disayangi semua orang, maka sentiasalah menjadi seorang pemaaf. Sebelum tidur, maafkanlah orang di sekeliling anda.Kita beri kemudahan pada mereka dan in shaa Allah, Allah akan mudahkan segala urusan kita. Percayalah! ^__^ Reply Delete Aku bisa bukan karena aku hebat tapi karena Allah memampukan Aku bisa bukan karena aku hebat tapi karena Allah memberi pertolongan Aku bisa bukan karena aku hebat tapi karena Allah mengijinkan Ketika aku beruntung, itu adalah karunia dari Allah Ketika aku selamat, itu adalah perlindungan dari Allah Ketika aku bahagia, itu adalah limpahan rahmat dari Allah Ketika aku berhasil, itu adalah rejeki dari Allah Saat aku gagal, itu adalah cara Allah untuk membuatku lebih belajar Saat aku mendapat cobaan, itu adalah cara Allah untuk membuatku kuat Saat aku sedih, itu adalah cara Allah mengingatkanku untuk syukur dan sabar Saat aku mendapat musibah, bisa jadi itu sudah menjadi takdir. Bisa jadi pula itu adalah kelalaianku. Saat aku merasa kehilangan, itu adalah pengingat dari Allah bahwa tak ada satu hal yg abadi. Bahwa semua adalah milikNya, dan akan kembali padaNya. Springfield, 28 November 2018 Post navigation
️☁️ Sudah beberapa bulan kita belajar dari rumah.. "Qodarullaah wa maa syaa a fa'ala", bersyukur atas segala Allah, Senin/21 September 2020
Alhamdulillah, wash shalaatu wassalaamu ala nabiyyinaa Muhammad, wa ala aalihi wa shahbihi wa man tabi’ahum bi ihsaan, wa ba’ zaman Nabi Musa alaihis salam, bani Israel ditimpa musim kemarau yang berkepanjangan. Mereka pun berkumpul mendatangi Nabi mereka. Mereka berkata, “Ya Kaliimallah, berdoalah kepada Rabbmu agar Dia menurunkan hujan kepada kami.” Maka berangkatlah Musa alaihis salam bersama kaumnya menuju padang pasir yang luas. Waktu itu mereka berjumlah lebih dari 70 ribu orang. Mulailah mereka berdoa dengan keadaan yang lusuh dan kumuh penuh debu, haus dan Musa berdoa, “Ilaahi! Asqinaa ghaitsak…. Wansyur alaina rahmatak… warhamnaa bil athfaal ar rudhdha’… wal bahaaim ar rutta’… wal masyaayikh ar rukka’…..”Setelah itu langit tetap saja terang benderang… matahari pun bersinar makin kemilau… maksudnya segumpal awan pun tak jua muncul.Kemudian Nabi Musa berdoa lagi, “Ilaahi … asqinaa….”Allah pun berfirman kepada Musa, “Bagaimana Aku akan menurunkan hujan kepada kalian sedangkan di antara kalian ada seorang hamba yang bermaksiat sejak 40 tahun yang lalu. Umumkanlah di hadapan manusia agar dia berdiri di hadapan kalian semua. Karena dialah, Aku tidak menurunkan hujan untuk kalian…”Maka Musa pun berteriak di tengah-tengah kaumnya, “Wahai hamba yang bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun… keluarlah ke hadapan kami…. karena engkaulah hujan tak kunjung turun…”Seorang laki-laki melirik ke kanan dan kiri… maka tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia… saat itu pula ia sadar kalau dirinyalah yang dimaksud…..Ia berkata dalam hatinya, “Kalau aku keluar ke hadapan manusia, maka akan terbuka rahasiaku… Kalau aku tidak berterus terang, maka hujan pun tak akan turun.”Maka hatinya pun gundah gulana… air matanya pun menetes….. menyesali perbuatan maksiatnya… sambil berkata lirih, “Ya Allah… Aku telah bermaksiat kepadamu selama 40 tahun… selama itu pula Engkau menutupi aibku. Sungguh sekarang aku bertaubat kepada Mu, maka terimalah taubatku…”Tak lama setelah pengakuan taubatnya tersebut, maka awan-awan tebal pun bermunculan… semakin lama semakin tebal menghitam… dan akhirnya turunlah pun keheranan, “Ya Allah, Engkau telah turunkan hujan kepada kami, namun tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia.” Allah berfirman, “Aku menurunkan hujan kepada kalian oleh sebab hamba yang karenanya hujan tak kunjung turun.”Musa berkata, “Ya Allah… Tunjukkan padaku hamba yang taat itu.”Allah berfirman, “Ya Musa, Aku tidak membuka aibnya padahal ia bermaksiat kepada-Ku, apakah Aku membuka aibnya sedangkan ia taat kepada-Ku?!”Kisah ini dikutip dari buku berjudul “Fii Bathni al-Huut” oleh Syaikh DR. Muhammad Al Ariifi, hal. 42Subhaanallah… Kalaulah bukan karena Allah menutupi aib-aib kita…***Penulis Abu Yazid T. Muhammad Nurdin Artikel Alumnus dan mantan pengajar Ma'had Al Ilmy Yogyakarta, pernah bermulazamah dengan Syaikh Abdul Karim bin Sa'ad Asy Syawway di Riyadh, alumnus Fakultas Syari'ah Univ. Islam Muhammad bin Su'ud, Riyadh, staf pengajar PP Tunas Ilmu, Purbalingga, pimpinan PP An Naba', Kalibagor, Banyumas
BukanKita Yang Hebat, Tapi Karena Allah Memudahkan Urusan Kita Home / /
Terdikte Allah lantas…? Ardi Kahfa Rp Perindu Mahkota Surga Dewi Aisyah,, Erma Sulistyorini, Iim Mu’izah,, Manda Haneya, Nafi’ah Al Munajaa, Nanda Sholihah, Nida Zulkhaira, Umi Kultsum, Yuhaniz Juwaini, Ariaty Lara Hanifah, Arifah Azkia Irfawati Tahir, Iva Datun Nikmah, Nurul Maghfiroh Rp The Amazing Sholawat Dinar Rafikhalif Rp 8 Srikandi & Pandemi Dwi Dwianawati, Dian Sartika, Virginia Nur Rahmanti, Jurana, Noor Iz Sumara, Anita Wijayanti, Nisa Chusdanar Zukhruffani, Fadjar Setiyo Anggraeni Rp The Amazing Husnudzon Abu Salman Farhan Al-Atsary Rp Bergeraklah Selamet Nur Anom Rp Andai Bukan Karena Cinta Zulkifli Abu, Asdar, Ombi Romli, Dian Yulie Reindrawati, Hery Yanto The, Desi Sommaliagustina, Mochamad Doddy Syahirul Alam, Denok Julianingsih, Abdul Mufid, Fitriah Khoirunnisa, Chery Julida Panjaitan, Ikhsan, Nanda Dwi Astri, Irene Hasian, Retno Anisa Larasati Rp Terdikte Allah lantas…? Ardi Kahfa Rp Perindu Mahkota Surga Dewi Aisyah,, Erma Sulistyorini, Iim Mu’izah,, Manda Haneya, Nafi’ah Al Munajaa, Nanda Sholihah, Nida Zulkhaira, Umi Kultsum, Yuhaniz Juwaini, Ariaty Lara Hanifah, Arifah Azkia Irfawati Tahir, Iva Datun Nikmah, Nurul Maghfiroh Rp The Amazing Sholawat Dinar Rafikhalif Rp AlhamdulilahTerima kasih ya allah. Semua keberhasilan ini atas izin mu. Bukan aku yang hebat, tapi allah yang memudahkan 🙏 Back to For You Alhamdulilah Terima kasih ya allah. Semua keberhasilan ini atas izin mu. Bukan aku yang hebat, tapi allah yang memudahkan 🙏 suara asli - Anirotulhafita initopel Anirotulhafita · 5-24 Follow Log in to comment KadangKita Harus Memaafkan Bukan Kerana Kita Lemah Tetapi Kerana Kita Sedar Bahawa Semua Orang Buat Silap Mutiaraka Lettering Home Decor Decals Letter Board . Sebelum kita hendak menyuruh orang lain mengikut kita pemimpin yang hebat wajib memikirkan penambahbaikan diri sendiri terlebih dahulu. Bukan kerana kita yang hebat
Musapun keheranan, "Ya Allah, Engkau telah turunkan hujan kepada kami, namun tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia." Allah berfirman, "Aku menurunkan hujan kepada kalian oleh sebab hamba yang karenanya hujan tak kunjung turun." Musa berkata, "Ya Allah Tunjukkan padaku hamba yang taat itu."
Ketikaaku bukan kebahagiaan, salahku yang pasti membuat orang menjauh. Ketika aku bukan kekuatan, semestinya aku sadar tak akan ada yang bisa mengua Aku Bukan Hebat - Kompasiana.com Kalaubukan kita yang merubahnya lalu siapa lagi? Man Jadda Wa Jadda, Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil. Karena itu sukses bukan untuk orang hebat, melainkan untuk orang yang tepat, orang yang pantas untuk menerimanya. Untuk itu dengan rasa tanpa menggurui aku mengajakmu untuk memantaskan diri, bukan hanya memantaskan kepada apa yang kamu inginkan tapi juga memantaskan diri kepadaNya Sang pemilik alam semesta. .
  • y4eogg66b3.pages.dev/18
  • y4eogg66b3.pages.dev/57
  • y4eogg66b3.pages.dev/452
  • y4eogg66b3.pages.dev/672
  • y4eogg66b3.pages.dev/592
  • y4eogg66b3.pages.dev/970
  • y4eogg66b3.pages.dev/673
  • y4eogg66b3.pages.dev/453
  • y4eogg66b3.pages.dev/281
  • y4eogg66b3.pages.dev/529
  • y4eogg66b3.pages.dev/585
  • y4eogg66b3.pages.dev/403
  • y4eogg66b3.pages.dev/147
  • y4eogg66b3.pages.dev/173
  • y4eogg66b3.pages.dev/136
  • bukan aku yang hebat tapi allah